Selasa, 10 Januari 2012

Teori Belajar Dienes

TEORI BELAJAR DIENES


Zoltan P. Dienes adalah seorang matematikawan yang memusatkan perhatian terhadap pembelajaran matematika bagi anak usia dini. Dia menyarankan penggunaan permainan pada pembelajaran matematika pada anak usia dini. Dia membagi tahap permaian matematika ke dalam enam tahap, yaitu:
1.      Permaianan Bebas (Free Play)
Tahap permainan bebas merupakan tahap pertama dalam belajar. Pada tahap ini anak belajar konsep yang aktifitasnya berstruktur dan tidak diarahkan. Anak diberi kebebasan untuk bermain sesuka hatinya. Pada tahap ini anak mempersiapkan struktur mental dan struktur sikap untuk memahami konsep yang akan dipelajari.
2.      Permaian Menggunakan Aturan (Games)
Pada tahap ini anak bermain menggunakan aturan-aturan yang telah ditentukan. Dalam tahap ini anak meneliti mengenai pola-pola yang ada dalam permainan tersebut. Anak mulai mengenal hal-hal yang logis dan matematis dalam permainan tersebut.
3.      Permainan Kesamaan Sifat (Searching for Communalities)
Dalam tahap ini anak diarahkan untuk mencari sifat-sifat kesamaan dalam permainan yang sedang diikuti. Dalam tahap ini guru perlu mengarahkan anak menstranlasikan kesamaan struktur dari bentuk permainan lain. Translasi ini tidak boleh mengubah sifat-sifat abstrak dari permainan semula.
4.      Permainan Representasi (Representation)
Representasi adalah tahap pengambilan sifat dari beberapa situasi yang sejenis. Anak menentukan representasi dari konsep-konsep tertentu. Representasi yang diperoleh bersifat abstrak. Dengan demikian telah mengarah pada pengertian struktur matematika yang sifatnya abstrak yang terdapat pada konsep yang sedang dipelajari.
5.      Permainan dengan Simbolisasi (Symbolization)
Pada tahap ini dibutuhkan kemampuan merumuskan representasi dari setiap konsep-konsep dengan simbol matematika atau melalui perumusan verbal.
6.      Permainan dengan Formalisasi (Fomalization)
Formalisasi merupakan tahap belajar konsep yang terakhir. Dalam tahap ini anak dituntut untuk mengurutkan sifat-sifat konsep dan kemudian merumuskan sifat-sifat baru konsep-konsep tersebut.
Selanjutnya penulis akan menyajikan contoh permaianan  yang apat digunakan dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar